Konsep Kekuasaan menurut Byung-Chul Han dan Sumbangannya dalam Meminimalisir Anomali Kekuasaan di Indonesia

Main Article Content

Yasintus Harjon
Robertus Wijanarko

Abstract

Fokus artikel ini ialah berbicara tentang konsep kekuasaan Byung-Chul Han dan sumbangannya dalam usaha meminimalisir beragam anomali relasi kekuasaan di Indonesia. Pada dasarnya kekuasaan merupakan bagian integral dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Kekuasaan berasal dari dan ada untuk melayani kepentingan semua orang agar terciptanya kesejahteraan, kesetaraan, dan common good. Pengejawantahan kekuasaan untuk kepentingan sepihak bukan menjadi sesuatu yang pantas dirindukan dan bukan menjadi tujuan utama yang harus dikejar. Namun, tidak dapat disangkal bahwa masih ada praktik kekuasaan yang tidak mengutamakan common good dalam kehidupan masyarakat Indonesia dewasa ini. Penyelewengan kekuasaan itu nyata dalam relasi antara pemerintah vs rakyat, atasan vs bawahan, dan mayoritas vs minoritas, yang mana cenderung otoriter, kekerasan, represif, dan dominatif. Kajian penulisan artikel ini menggunakan metode pustaka dengan membaca dan menelaah secara kritis tema yang digarap dan berbagai literatur yang mendukung. Tulisan ini menemukan bahwa menurut Byung-Chul Han, kekuasaan sejatinya adalah relasi ketergantungan timbal balik antara ego dan alter atas dasar kapasitas mediasi tertentu. Kekuasaan yang memiliki kapasitas mediasi yang tinggi akan melahirkan kekuasaan simetris, harmonis, dan tanpa represi. Sementara, kekuasaan minim atau tanpa mediasi cenderung asimetris. Baginya, beragam ketimpangan kekuasaan yang ada dalam masyarakat demokrasi Indonesia saat ini menandakan adanya relasi kekuasaan asimetris antara ego dan alter.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Harjon, Y., & Wijanarko, R. (2024). Konsep Kekuasaan menurut Byung-Chul Han dan Sumbangannya dalam Meminimalisir Anomali Kekuasaan di Indonesia. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 4(2), 209–234. https://doi.org/10.52738/pjk.v4i2.452
Section
Articles
Abstract viewed = 18 times