Memahami Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gabriel Marcel
Main Article Content
Abstract
Fokus studi ini adalah untuk memahami nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila menggunakan perspektif filsafat eksistensialisme Gabriel Marcel. Pada saat yang sama akan dilihat pula tantangan apa saja yang timbul dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bersama masyarakat Indonesia. Tujuan yang hendak dicapai dari studi ini adalah untuk membantu memahami Allah yang dihidupi dan diimani manusia-manusia Indonesia sehingga menjadi langkah solutif untuk mengamalkan Pancasila secara benar dan mewujudkan kesejahteraan bersama di seluruh Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam studi ini ialah metode studi kritis atau pembacaan kritis terhadap literatur hasil penelitian yang menunjukkan fenomena kasus-kasus intoleransi agama di Indonesia dan pemikiran Gabriel Marcel tentang Allah. Temuan dalam studi ini adalah bahwa masyarakat Indonesia belum menyadari Sila Ketuhanan sebetulnya telah menjadi akar dan fondasi yang menopang hidup bangsa dalam keragaman keyakinan akan Tuhan dan menjadi roh yang menuntun kepada keadilan dan kesejahteraan bersama sebagai bangsa Indonesia. Akan tetapi, kerap pula terjadi intoleransi atas nama agama karena belum memiliki kesadaran akan status “Kita” sebagai bangsa Indonesia yang satu dan sama
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.