SINERGITAS PANCASILA DENGAN PILAR AGENDA PEREMPUAN PERDAMAIAN DAN KEAMANAN PBB BAGI PEMBENTUKAN “PEREMPUAN INDONESIA BERDAYA-TANGKAL EKSTREMISME”
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini membahas peran identitas perempuan Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional bangsa Indonesia dalam menghadapi radikalisme yang mengarah pada ekstremisme di Indonesia. Identitas nasional perempuan Indonesia mengalami evolusi sejak jaman kolonial sampai saat ini, yaitu perempuan Indonesia dengan nasionalisme dan perjuangan kesetaraan untuk merebut kemerdekaan Indonesia, perempuan yang berpartisipasi aktif dalam proses politik pada awal masa kemerdekaan, perempuan melawan pencitraan idealisme perempuan ideal oleh rezim orde baru dan perempuan di masa reformasi yang aktif memperjuangkan hak asasi, perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Sepanjang sejarah pergerakan perempuan Indonesia, nilai-nilai Pancasila ikut mempengaruhi pembentukan identitas perempuan-perempuan Indonesia di tengah dinamika tantangan ideologi, politik, sosial, budaya dan ekonomi. Salah satu tantangan terberat yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah ekstremisme kekerasan yang telah menyasar perempuan serta mengikis identitas nasionalnya untuk mendukung ideologi ekstremis. Kemajuan teknologi telah memberikan ruang tanpa batas bagi perempuan untuk mengakses konten radikal, bergabung dengan kelompok ekstrem melalui sosial media, melakukan perekrutan dan penyebaran ideologi ekstrem bahkan melakukan aksi teror sehingga membutuhkan upaya serius bagi semua pihak, khususnya dari pemerintah dengan upaya dan inovasi untuk menangkal ekstremisme di kalangan perempuan. Pembahasan tentang peran Pancasila untuk menumbuhkan identitas perempuan Indonesia yang resilien terhadap radikalisme sangat jarang dikaji, khususnya dengan menjalin sinergitas nilai-nilai pengamalan Pancasila dengan Agenda Perempuan Perdamaian dan Keamanan berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tahun 2000 yang terdiri dari empat pilar yaitu perlindungan (protection), pencegahan (prevention), partisipasi (participation) serta bantuan dan pemulihan (relief and recovery). Pada akhirnya, Pancasila sebagai falsafah hidup dan ideologi bangsa akan mendorong terbentuknya konsep “Perempuan Indonesia Berdaya Tangkal Ekstremisme” yang dapat mencegah menguatnya ideologi ekstremis yang menjadi ancaman terbesar bagi identitas bangsa Indonesia.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.